Minggu, 28 November 2010

wahai ibu, wahai pelita hidupku
tataplah mataku dengarlah isi hatiku
wahai ibu,aku menyadari betapa berharganya jiwa dan ragamu
tak ku sangka betapa banyaknya kesalahanku padamu

ibu bergharga kah diriku di hadapanmu
begitu indahkah ketika kau melihatku
ku tak mengerti apa yang kau lakukan padaku
ibu....

Kau selalu membanggakan driku
Kau selalu menerangi kegelapanku
dengan lentera kehidupanmu
tapi mengapa ku tak mengerti arti semua ini
ibu.....

aku bertanya-tanya dalam hatiku
mengapa kau lakukan semua ini padaku
ibu...

Ku tak pernah mengerti hatimu
ku hanya menilai kekuranganmu
tanpa ku peduli bahwa engkau harta yang berharga bagiku
kau cahaya bagi hatiku
ibu...

maafkan diriku maafkan jiwa ragaku
wahai ibu akankah ku bisa mengganti kasihmu
dengan permintaan maafku dan kebaktianku padamu
ibu....

jika itu tak bisa apakah seisi dunia ini
bisa mengganti pengorbananmu itu ibu....

ibu.....
maafkan aku...

Minggu, 21 November 2010

UraiAn Djiwa dalam RagGha

Ketika malam akan berhenti
ketika pagi mulai datang
Ketika itulah ku mulai menghadap dunia kembali

Ku merasakan dunia ini tak pernah berhenti
Dan entah kapan berakhir

Tapi ku sadar hidup ku kini
tak kan abadi.

ku menangis q merenung dalam keheningan pagi
q sendiri menanti ragaku hidup kembali.

akankah hidupku berarti di dunia ini????
q hanya jiwa yang merindukan kehidupan
hingga q lelah q menyerah q tak mengerti
antara keabadian dan kematian
dalam nafasku dalam jiwaku
q bagaikan mengarungi samudera yang sangat luas
dan ku hampir tenggelam dalam derasnya ombak


hidupku hanya hidupku tak ada yang tahu
siapakah aku ini, dan apakah arti hidup ku ini????
rangkaian kata dalam hatiku ucapan kata dari mulutku
tak satupun mereka peduli denganku
aku bagaikan angin yang dihirup dan dikeluarkan
itulah aku..........